BULLETIN WAKTU gabung yuk...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Asmaul husna

Kamis, 16 Agustus 2012

Apa yang terjadi (Rosyid Idol)

Minggu, 02 Oktober 2011

Pinanglah aku

Akhi... Tak ingin kami termangu dalam penantian panjang, hanya menunggu engkau untuk menjemput kami. Kadangkala kami menangis tersedu,mengingat usia yang kian mendekati masa di mana pesona kian memudar. Kami takut bila engkau tak besegera, kami tak mampu menahan waktu atas-Nya. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Akhi... Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak... Tidak akhi, kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi. Ku tunggu pinanganmu... Akhi... Akhi... Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu. Engkaupun sebenarnya tau, hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syaitan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Akhi... Jagalah sikapmu pada kami, maka akan kami jaga sikapku padamu, kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami, cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhaaan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridha pada kami. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Akhi... Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami, santun kami untuk menjaga iffah. Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. Kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami, bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh. Maka, datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Akhi... Kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasannya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kami akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Akhi... Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar, tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga keimanan, bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. Sungguh, kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati, tapi kami tak akan menunjukkan pesona kami hanya kerana cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syaitan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami, jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Izinkan kami menjaga hatimu, agar kita bisa menjelang bersama Jannah-Nya. Maka datangilah waliku akhi... Ku tunggu pinanganmu. "Jika engkau memiliki cinta Dan telah terdorong dengan kerinduan Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat Kerana kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru Ketika mereka menyeru..!! Maka katakanlah, kami penuhi panggilanmu. Seribu kali dengan sempurna Janganlah kau berpaling Hanya kerana melihat gerimis Jika engkau melihatnya "( Fii Zilalil Mahabbah )" ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ (¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯) `·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·` Semoga bermanfaat InsyaAllah... ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ Dan bilamana ada kata maupun penulisan yang salah mohon di benarkan Salah dan Hilaf andai ada kata yang kurang berkenan mohon ma'afkan Kami Hanya Insaniah fakir Hamba Allah yang tiada daya dan Upaya Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas jikalau bermanfa'at

Sabtu, 01 Oktober 2011

sUraT uNtuK cIntA

Assalamualaikum cinta, apa kabar....???
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa..?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran..?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya  dirimu...”

sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.  Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku,  karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
 Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa  tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...

Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...
aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...
dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....
Semoga kau dengar wahai cinta....,

Wassalamualaikum,
Yang Mencintaimu...., ARIF WARDANI DALAM PENCARIAN CINTA

Kamis, 26 Mei 2011

"selamat tinggal kegelapan"

Mungkin dulu ada masa-masa  indah hadir mengisi kehidupan mu,
Ketika masa  itu  berlalu, mengapa  harus bersedih?

Mungkin dulu ada kisah-kisah indah yang terajut mesra di jiwamu ,
Ketika kisah itu harus  berakhir mengapa harus disesali?

Mungkin dulu  ada hari-hari indah penuh senyuman mewarnai  hari-harimu  ,
Ketika semua  meninggalkanmu ,mengapa harus  terhanyut  didalamnya?

Bukankah hidup itu bagaikan sebuah roda putaran, ?
ada masa datang dan ada masa pergi
Senang dan susah, sedih
dan gembira adalah sebuah ritme kehidupanYang datang silih berganti, serta tak mungkin dihindari,
Bersenang-senanglah dikala susah, bergembiralah manakala sedih,
Mungkin esok lusa  engkau  akan bertemu dengan
Kesenangan dan kegembiraan

Bila dirimu tidak mampu melupakan saat-saat sedih dan duka
Maka cobalah bersahabat dengannya,
Dikala  engkau  mampu mengambil makna darinya
Saat itu kau akan bersyukur
Betapa indahnya hari-harimu  yang telah lalu ,betapapun  pahitnya
Ia  adalah obat bagimu, sebuah penawar  kehidupanmu,
 Yang dengannya engkau menikmati manisnya iman...
Sesuatu yang awalnya pahit yang akhirnya berbuah manis


Dari air kita belajar ketenangan.
Dari batu kita belajar ketegaran.
Dari lebah kita belajar memberikan   banyak manfaat bagi sesama.
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.
Dari padi kita belajar rendah hati'
Dari ALLAH kita belajar tentang kasih sayang  yang sempurna.

Melihat keatas memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah,bersyukur atas semua nikmat yg kita dapat.
Melihat ke samping memperoleh semangat ukuwah dan kebersamaan.
Melihat ke belakang sebagai pengalaman yang berharga.
Melihat ke dalam untuk interospeksi diri.

Bila kau berduka cita mengacalah pada lubuk hati,
disana kau bakal menemui bahwa
engkau sedang menangisi sesuatu yang pernah engkau syukuri...

dibalik tangis itu ada kebahagiaan
Dibalik tangis itu ada senyuman..
Dibalik tangis itu ada anugerah...

Alangkah bahagianya hati yang duka
yang bisa menyanyikan lagu kebahagiaan dengan hati yang gembira...

***
Apakah engkau sepertiku  putra kegelapan hatiku?
Apakah engkau juga merenung seperti pikiran-pikiran  liarku?
Dan berucap dengan bahasa yang luas
karena engkau telah membentangkan cakrawala
dan aku membentangkan jiwaku

dan saat kebahagiaanku tiba
aku merengkuhnya dalam pelukan
dan berdiri tegak
di ketinggian sambil berteriak
kemarilah-kemarilah !
karena kebahagian telah datang padaku hari ini
datanglah dan saksikanlah
sesuatu yang membahagiakan itu tersenyum di mentari
lalu kubisikkan kata
"selamat tinggal kegelapan"

Sabtu, 04 Desember 2010

MAAF "UNTUK SEMUA WANITA YG TLAH TERSAKITI KARNA Q"

Kalian adalah wanita yg terindah yg pernah q miliki, bukan maksud q to berpoligami or berbagi cinta, mendua bahkan lebih dr itu,, rasa sayng q tulus, namun hati ini tak mampu untuk memendam rasa yg mbuat kalian terluka, MAAF mungkin kata ini yg bs q ucap, maaf mungkin ini tak mampu mbuat kalian seprti dulu, maaf mungkin rasa itu tak sebesar perih dan kecewa yg kalian rasakan. yg q ingin adalah sperti dulu saat mengenalmu mnjdi seorng teman, adik dan ttp mnjga silahturohmi dgn baik.

MIA : kau adalh orng yg memberi luka terhdp q, dr u lah q merskn sakit, dr u lah rasa itu q tumphkan terhadap wanita sesudahmu, dr u lah q mulai bermain.. dr u lah q mulai bljr to tidk mngikuti langkahmu lagi, berulang kali kita putus nyambung tp q pun tak yakin dan tak seserius pertama kali dgn mu, krna aku tau sifatmu. dan ketika smua tlh berlalu dan komunikasi kita ttp baik hingga kini lantas tak mbuat q bisa kembali padamu, karna q tlh menggap mu adik q tuk mnjdi seorng tmn saja.

Novi : u adlh wnita yg pernh q suka tp q jg tau u msih masa puber dan main2 tehdp cowok, smga kini kamu tlh berubh.

LISNA : hem teteh q yg 1 ne emang q mengenalmu lain dr sswtu yg tak terduga,, berulng kali q menyakiti mu, maaf jk luka itu terlalu dalm to mu, maaf jk q tak bs mnjgamu hingga akhirnya q berpaling darimu,, tp trimakasih atas maaf mu untuk bisa menerima q mnjdi seorang teman sprti dulu pertama kali kita knl.. dan sampai kapnpun q takkan bs melupknmu. meski terkdng jarang komunikasi maaf krn q sibuk, q suka dgn sikapmu yg jutek terhadpmu... xiixixi.

SITI : u adalh wanita yg sulit untuk q runtuhkan saat itu, sulit untuk memikatmu, perkenalan itu mbuat q trus brusaha tuk mndapatkan hati dr mu, tp ketika q bs menaklukanmu dan cukup lama q bersamamu tapi cukup lama juga q menduakan diblakngmu, maaf kau tak bs memberi maaf tuk q, maaf dan q trus brusaha untuk mnjdi temnmu lagi sprti wktu q knl dulu.. trims atas maafmu meski rasa sakit itu msih kau simpan tuk q, salam tuk ayah dan ibu mu, karna q tlah mengecwakan mereka dan kamu. q ingin tetep mnjlin silaturohmi dgn keluarga mu karna q syng dgn mu sbgai orng yg q knl dulu, q tau rasa syngmu msh ada namun sakit itu yg mbuat q tak berdaya tuk berkata tidak.

EVI MEI; maafkan q dek, karna q lah kau tak berdaya, karna q tlh tancapkan luka yg begitu dalam, q orang pertama dalam hidupmu tapi q orng pertama juga yg mengecwakanmu dan ortu mu, rasa sakitmu mungkin sama dgn rasa sayang mu terhadp q, kau wanita yang terindah yg pernh q miliki, kata maaf q tak mampu memulihkan luka mu, kata maaf q terlalu menyakiti mu, q ingin seperti dulu mnjdi teman yg terindah, ketika maaf yg kau beri itu mbuat q sedikit lega namun kau mnjauh dan brusaha tuk mnjauhi q dgn jarak dan memtuskan komunikasi itu, q tau rasa sayangmu masih besar,dan q tau lukamu mash belum hilang hingga kau msih bertahan dlm kesendirian, q mohon maaf, q merindukanmu yg dulu.

MELANI : sungguh sakit itu tak kau anggap, trims atas maaf q yg adx trima, trims atas smua yg tlh kau beri pada q, hingga kini kita masih ttp berkomunikasi dgn baik, lupakan masa lalu tuk mnjdi yg terbaik.

OKTA : maaf q permainkanmu, tp q tak mengerti dgn mu, putus nyambung diantar kita itu tak mbuat kita mnjdi lebih baik. mungkin q hrus segera meninggalkanmu agar smua yg tlah tejadi musnah dan bs mnjdi lbih baik.

CINTYA :  hem beibz mungkin pertemanan menjdi yg terindh diantara kita tuk jalani sswtu mnjdi lbih baik, q yakin ne jln yg terbaik tuk kita, q tak tau sapa jodoh q, aku ingn mnjdi yg terbaik tuk tak menyakiti cinta lagi,, q jalani hari2 q tuk mncari sswtu yg berati,

Rha Shita : kini kau orang yang terakhir dalm hidup q, mungkinkah q bisa mnjaga dan bertahan dalam jarak yg cukup jauh dari mu, dari perpisahan yang sudah 1 tahun tak jumpa 1 kalipun, q coba tuk yakin dan serius padamu, mungin kah kau juga bisa, tp q tak ingin terlalu berlebihan jk pd akhirnya berpisah itu tak menyakitkanmu.. love you.

Q sayang terhadap kalian namun rasa sayng q kini ingin seperti dulu mnjdi sahabat terindah dlm hidup, meski telah me norehkan luka dihati kalian. kesalahan terbesar dalam hidup q mbuat luka dihati kalian, kesalahn itu yg kini ingin q hapus untu mnjdi yg terbaik. q sayang kalian semua.. love you.. makasih atas maaf kalian.

Sabtu, 14 Agustus 2010

'AdaKaH yAnG 5aLah daLaM PenAkU"

Aku lelah,Sahabat.
Lelah menapaki jalanan yang penuh kerikil ini.
Lelah berharap untuk sampai ke tujuan.
Lelah menanti suatu kepastian.
Lelah yang berganti menjadi keputusasaan.
Akankah kulanjutkan perjalananku?
Ataukah berhenti sampai di sini?

Keringat terus membanjiri sekujur tubuhku.
Air mataku tak henti-hntinya mengalir.
Seakan diri ini hanya menumpang jasad saja.
Semangatku hilang, entah kemana.

Kemarin, aku masih bisa bertahan.
Karena yakin jalan yang ku lalui adalah benar.
Tapi kini setelah melihat teliti, sadarlah aku.
Aku telah melakukan kekhilafan yang sangat besar.

Ada yang salah dalam penaku, tanpa pernah aku bermaksud demikian.
Ia berjalan cepat tanpa bisa kukendali lagi.
Ketika meluncur tajam, mengenai insan.
Sebagian menerimanya sebagai suatu hal yang wajar, namun beberapa orang menerimanya sebagai suatu hal yang janggal.

Aku terlanjur jujur menuliskannya.
Kejujuran penilaian segelintir orang akan karyaku, kejujuranku akan permintaan segelintir orang kepadaku, kejujuran akan keinginan dan usahaku untuk menghibur mereka, kutuliskan semua, hampir tak ada yang bersisa.

Namun ternyata sahabat, kejujuran itu memakan diriku sendiri.
Ibarat mengantar kertas ke dalam tungku perapian, aku terbakar, membakar diri sendiri.

Kejujuran itu memberi kesan aku penyebar aib,riya'!
Kejujuran itu memberi kesan aku ujub pada diriku.
Kejujuran itu memberi kesan aku mendoktrin seseorang.
Aku terkejut.

Padahal tidaklah begitu.
Ketika kutuliskan ia, kuleburkan diriku jadi satu.
Terkadang aku berperan menjadi seorang yang hina, akibat lalai menjaga diri.
Terkadang berperan sebagai anak yang melakukan kenistaan besar.
Terkadang berperan merindukan pernikahan barokah.
Terkadang pula aku berperan sebagai wanita yang dikhianati.

Aku merasa sakitnya, Sahabat.
Malu akan kebodohanku.
Seharusnya tak kubiarkan kejujuran itu membelenggu tubuhku, mencekik leherku, dan kini...sama artinya aku telah menggiring nyawa ke dalam api yang berkobar, menempatkan diriku sendiri dalam neraka jahannam.

Astaghfirullah, aku khilaf sahabat.
Padahal sesungguhnya apalah kau ini?
Aku tidak lebih baik dari mereka, malah cenderung kurang segala-galanya.
Hanya soal keberanian, bermodal niat dan harapan, supaya bisa menabung bekal kembali pada-Nya.


...
...
...
Ukhty, berhentilah menyalahkan dan menghujat dirimu.
Jika terus kau lakukan, itu sama artinya engkau mendzalimi diri sendiri.
Bukankah semua yang dituduhkan itu, tak pernah ada dalam hatimu?
Tak pernah terlintas dalam otakmu?
Sebuah keinginan untuk beroleh penghargaan ataipun nama besar.

Penilaian orang tidaklah sama satu dengan yang lainnya.
Tak mungkin engkau bisa memaksakan semua orang bisa menerima keberadaan diri dan tulisanmu.
Kitalah yang harus memahami dan mengerti mereka.
Dangan ilmu, dengan kepekaan hati, dan kecerdasaan pikiran.
Karena iu, belajarlah selalu.

Terkadang kita tidak menyadari apa kesalahan kitra jika tidak diberi tahu.
Karena itu, berterimakasihlah pada mereka yang telah mengingatkanmu, dan menginginkan kebaikanmu.
Jangan pernah ada rasa kecewa dan putus asa.

Sesungguhnya kegagalan, kesedihan, dan kepedihan adalah hal yang biasa dalam hidup ini.
Ibarat tubuh, kini dirimu sedang jatuh.
Maka, bangunlah!
Jatuh lagi... bangun lagi... dan begitulah seterusnya.
Bangkitlah terus!
Niscaya dirimu tak akan merasakan sakit.

Tidak ada kata putus asa bagi orang-orang yang beriman.
Man imanmu?
Mana kesabaranmu?
Keimananmu menjadikan engkau yakin pada-Nya, bahwa segala musibah yang engkau alamiada hikmah tersendri.

Milikilah sifat sabar, ikhlaslah menerima segala sesuatu, ridha menjalani hidupmu.
Dengan itu, engkau tak akan pernah lelah untuk menapaki hidup ini.
Berusahalah terus seakan engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah terus seakan engkau mati esok.
Teruskanlah perjalananmu, masih banyak rintangan yang menanti, mari kita lanjutkan perjuangan ini!
...
...
...


Begitulah..
Terkadang aku lebih keras menasihati diri, itu tak lain supaya hati tidak melemah untuk tetap istiqamah di jalan-Nya.
(-,-)
..
Wahai sahabat, inilah diriku.
Demi Allah, tiada lain niatku mempersembahkan tulisanku kepadamu, Lillahi Ta'ala..
..
Ya Rabbi, tolong bimbing  jalan penaku ini.
Kan kurangkai kembali lembaran-lembaran manis bersama sahabat.
Semoga terjalin kembal silaturrahmi di antara kita.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dapat kita petik hikmahnya dan menjadi bekal pulang saat kita menghadaap-Nya.
Amin ya Rabbal 'Alamin.

Jumat, 13 Agustus 2010

MENJAGA LISAN DAN AURAT

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ، قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيْمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيْرٌ عَلىَ مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ : تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ، ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، ثُمَّ قَالَ : } تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ.. –حَتَّى بَلَغَ- يَعْمَلُوْنَ{ُ ثمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ. ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ؟ فَقُلْتُ : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ . فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ وَقَالِ : كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. قُلْتُ : يَا نَبِيَّ اللهِ، وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُوْنَ بِمَا نَتَكَلَّمَ بِهِ ؟ فَقَالَ : ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبَّ النَاسُ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ –أَوْ قَالَ : عَلىَ مَنَاخِرِهِمْ – إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ . [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح]

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka, beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji. Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya di neraka –atau sabda beliau : diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka .

(Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih)



Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan mereka ke surga.

2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika Allah menerimanya dan hal ini tidak bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam “Tidak masuk surga setiap kalian dengan amalnya ”. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama Allah belum menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.

3. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang ke dalam surga.

4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada hambanya.

5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan seseorang ke neraka karena ucapannya.